Penerapan Metode Forward Chaining Dan Backward Chaining Pada Darah Kewanitaan Berbasis Website
Jana Fitria Malawat, Rizal Rachman
Sari
Abstrak: Darah kewanitaan seperti haid, nifas, dan istihadhah memiliki hukum-hukum tersendiri dalam fiqih yang wajib diketahui oleh setiap muslimah karena berpengaruh langsung terhadap keabsahan ibadah. Sayangnya, masih banyak wanita yang kesulitan membedakan jenis-jenis darah tersebut dan terbatasnya akses kepada pakar fiqih. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan sistem pakar berbasis website yang dapat membantu pengguna memahami hukum fiqih terkait darah kewanitaan secara tepat dan efisien. Sistem dikembangkan menggunakan metode Forward Chaining dan Backward Chaining untuk menangani kasus dari yang sederhana hingga kompleks secara interaktif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, serta studi literatur. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu memberikan informasi yang edukatif dan akurat, mudah diakses oleh pengguna, serta didukung fitur konsultasi dengan pakar fiqih yang menambah nilai fungsional dan keandalan sistem. Dengan rata-rata hasil pengujian UAT mencapai 4,7 atau 94%, sistem ini dinilai layak digunakan sebagai media bantu digital untuk memahami hukum fiqih darah kewanitaan secara lebih tepat dan meyakinkan.
Kata kunci: Darah kewanitaan, Istihadhah, Sistem Pakar, Forward Chaining, Backward Chaining
Abstract: Feminine blood such as menstruation, puerperium, and istihadhah have their own rulings in fiqh that must be known by every Muslimah because it directly affects the validity of worship. Unfortunately, there are still many women who have difficulty distinguishing these types of blood and limited access to fiqh experts. Therefore, this research aims to design and develop a web-based expert system that can help users understand the fiqh laws related to feminine blood in a precise and efficient manner. The system was developed using Forward Chaining and Backward Chaining methods to handle cases from simple to complex interactively. Data was collected through observation, interviews, and literature studies. The test results show that the system is able to provide educative and accurate information, easily accessible to users, and supported by consultation features with fiqh experts that add functional value and reliability of the system. With an average UAT test result of 4.7 or 94%, this system is considered suitable for use as a digital aid to understand the laws of women's menstruation more accurately and reliably.