Abstrak: Penelitian ini berfokus untuk meneliti peran Wireshark dalam memonitor jaringan komputer dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan eksperimen terbatas. Dilakukan pada jaringan lokal dengan topologi star dan bus, data dikumpulkan melalui penangkapan paket, identifikasi protokol, pengukuran bandwidth, dan simulasi gangguan. Hasilnya menunjukkan TCP dan HTTP sebagai protokol yang dominan, dengan peningkatan aktivitas yang menyebabkan konsumsi bandwidth yang lebih tinggi. Topologi bintang menunjukkan stabilitas dan efisiensi yang lebih baik daripada topologi bus, terutama dalam hal latensi dan distribusi data. Wireshark secara efektif mengidentifikasi masalah jaringan seperti kehilangan paket dan transmisi ulang, yang membutuhkan keterampilan interpretasi teknis. Studi ini menyimpulkan bahwa Wireshark adalah alat analisis jaringan yang berharga, paling cocok untuk jaringan kecil, dengan potensi pengembangan lebih lanjut dalam pengaturan yang lebih kompleks.
Kata kunci: Packet, Protokol, Bandwidth, Topologi, Troubleshooting, Wireshark
Abstract: The study focuses on examining the role of Wireshark in monitoring computer networks by using a descriptive qualitative approach with limited experiments. Conducted on a local network with star and bus topologies, data was collected through packet capture, protocol identification, bandwidth measurement, and disruption simulation. Results indicate TCP and HTTP are dominant protocols, with increased activity leading to higher bandwidth consumption. The star topology exhibited better stability and efficiency than the bus topology, especially in latency and data distribution. Wireshark effectively identified network issues like packet loss and retransmission, requiring technical interpretation skills. The study concludes Wireshark is a valuable network analysis tool best suited for small networks and has the potential for further development in more complex settings.